TAGACEH – Aulia Agusdi, S.E., S.Pd., putra Aceh Jaya kelahiran 26 Agustus 1999, berhasil meraih beasiswa bergengsi VLIR-UOS 2024 dari Pemerintah Belgia. Sebuah beasiswa didanai penuh dari Pemerintah Belgia, dengan jurusan International Master of Science in Rural Development (IMRD) di Universiteit Gent/Ghent University, Belgia.
Anak dari pasangan Drs. Saiful Mulyadi dan Syarifah Usmawidah. S.Pd.I ini merupakan alumnus Ekonomi Pembangunan dari Universitas Syiah Kuala dan Pendidikan Bahasa Inggris dari UIN Ar-Raniry.
Capaian Aulia tidak terlepas dari dukungan ayahnya yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Jaya dan Ibu sebagai kepala MIN 10 Aceh Jaya.
Sebelumnya Aulia menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Teunom, kemudian melanjutkan ke MTsN Teunom dan SMAN 4 Wira Bangsa Meulaboh.
Setelah menyelesaikan SMAN, Aulia melanjutkan pendidikan ke UIN Ar-Raniry serta Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Pada 23 September 2024, Aulia memulai perjalanannya menuju studi internasional di Belgia.
Perjuangan Aulia mencapai titik ini tidaklah mudah. Ia sempat mengalami 20 kali kegagalan dalam proses pendaftaran beasiswa, namun kegagalan tersebut justru menjadi bahan pembelajaran yang membuatnya terus memperbaiki diri.
Dengan tekad dan semangat yang pantang menyerah, ia memoles keterampilannya dalam menulis esai dan menyusun profil yang sesuai dengan standar pemberi beasiswa, hingga akhirnya mendapatkan kesempatan emas ini.
Beasiswa VLIR-UOS tidak hanya mencakup biaya studi di Belgia, tetapi juga menawarkan Mobility Track ke beberapa negara lain sebagai bagian dari kurikulum IMRD. Pada semester pertama, Aulia akan belajar di Ghent University, Belgia, diikuti dengan semester kedua di University of Pretoria, Afrika Selatan, dan semester ketiga di University of Pisa, Italia.
Ia kemudian akan kembali ke Ghent University pada semester keempat untuk menyelesaikan penelitian tesisnya.
Aulia mengaku kesempatan Belajar di Belgia hal yang luar biasa. Selain mendapatkan pendidikan berkualitas internasional, ia berharap ilmu yang saya pelajari dapat saya bawa pulang untuk membangun Aceh Jaya.
“Bonusnya, saya juga bisa mencoba waffle dan cokelat Belgia yang terkenal,” ungkap Aulia dengan penuh semangat.
Menurutnya, Program IMRD ini sangat relevan dengan minat dan pengalaman Aulia di bidang agribisnis, khususnya kelapa dan kelapa sawit.
Ia meyakini bahwa studi di program ini akan memberinya pengetahuan lebih dalam mengenai pembangunan berkelanjutan, yang akan diterapkannya di sektor bisnis serta di masyarakat Aceh Jaya.
Aulia telah menyusun rencana matang setelah menyelesaikan studinya, yang terbagi dalam tiga tahap: jangka pendek, menengah, dan panjang. Visi jelas dan strateginya yang terukur berhasil menarik perhatian pemberi beasiswa, membuatnya terpilih dari antara ribuan pelamar internasional.
“Isu lingkungan, pembangunan berkelanjutan, ekonomi pertanian, dan manajemen lahan adalah fokus utama kurikulum yang akan saya pelajari. Ini akan sangat bermanfaat bagi saya yang nantinya ingin berkontribusi tidak hanya melalui bisnis dan komunitas, tetapi juga di pemerintahan,” tambahnya.
Dengan semangat yang kuat, Aulia Agusdi siap mengemban misi besar, membawa pulang ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan dari Belgia untuk membangun daerahnya di masa depan.









