TAGACEH – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan FKIP Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan seksual pada anak melalui personal safety skills. Kegiatan tersebut berlangsung di Panti Asuhan Sahabat Yatim, Geuceu Kayee Jato, Banda Aceh, Minggu, 11 Agustus 2024.
Kegiatan yang digelar oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, PPG Gelombang II Tahun 2023 tersebut menghadirkan pemateri Adinda Rihatul Athar, koordinator Youth Center CMPP Persatuan Keluarga Bencana Indonesia (PKBI) Aceh.
Dalam materinya, Adinda Rihatul Athar memberikan pemahaman dan edukasi kepada anak-anak tentang siapa yang dinamakan anak dan apa itu yang dinamakan dengan kekerasan dan bentuk-bentuk kekerasan.
“Kekerasan ada bermacam-macam, seperti kekerasan fisik, psikis, dan kekerasan sosial,” ujar Adinda dalam pemaparannya.
Menurut Adinda, dampak yang terjadi akibat kekerasan antara lain gangguan emosional, kurang percaya diri, sulit mengatur emosi. Selain itu korban bisa melakukan tindakan negatif.
“Korban juga berpotensi menjadi pelaku dan kesehatan mental,” ujar Adinda.
Adinda mengatakan anak-anak Panti Asuhan Sahabat Yatim harus mengenali dirinya sendiri. Anak-anak juga diharapkan bisa menghindar apabila ada unsur kekerasan berpotensi menimpa mereka.
Sementara itu Ketua tim pelaksana, Muhammad Al Boihaqi mengatakan, kegiatan yang diinisiasi kelompok 1, Prodi Pendidikan Matematika PPG Gelombang 2 tersebut merupakan tugas mata kuliah proyek kepemimpinan kepada komunitas masyarakat.
“Selain itu kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” ujar Muhammad Al Boihaqi, dalam keterangan di Banda Aceh, Senin, 12 Agustus 2024.
Menurut Boihaqi, projek kepemimpinan tersebut mendapatkan bimbingan dan arahan langsung dari dosen pembimbing, Drs. Rusman, M. Si.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak yatim-piatu tentang pentingnya pencegahan kekerasan seksual sejak usia dini, apa lagi sekarang sedang maraknya kejahatan seksual di berbagai tempat dengan sasaran anak-anak,” ujar Boihaqi.
Boihaqi berharap kegiatan yang mereka lakukan berdampak positif bagi perkembangan anak-anak di Panti Asuhan Sahabat Yatim untuk masa yang akan datang.
“Di sela-sela kegiatan sosialisasi tersebut kami juga melatih anak-anak untuk membuat Pop Up,” sebutnya.
Boihaqi mengatakan hasil karya pop up anak-anak Panti Asuhan Sahabat Yatim ini nantinya akan dipamerkan pada Gelar Karya, sebagai tugas akhir mata kuliah Projek Kepemimpinan di kampus FKIP USK pada Sabtu, 24 Agustus 2024 mendatang.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari pihak panti dan anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu sebagai pesertanya sehingga terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Boihaqi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala asrama Sahabat Yatim Alimun Namora Ondak Harahap, S.Pd mengapresiasi mahasiswa PPG FKIP-USK. Dia menilai mahasiswa PPG FKIP-USK sudah memberikan edukasi penting dan bermanfaat kepada anak-anak panti.
“Terima kasih banyak kepada mahasiswa PPG yang sudah memberikan edukasi kepada anak-anak. Kami juga bersyukur anak-anak mendapatkan bimbingan dan arahan,” ujar Alimun Namora Ondak Harahap.
Namora juga senang dengan kehadiran pemateri yang mampu menyampaikan materi yang sesuai dengan anak-anak.
Sejumlah anak di Panti Asuhan Sahabat Yatim terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi.
“Apa lagi dengan adanya pembuatan mainan pop up yang sebelumnya belum pernah mereka buat,” pungkas Namora.
Sebagai informasi, tim dari proyek kepemimpinan tersebut beranggotakan, Muhibun Sabri, Mira wulandari, Muhammad Al Boihaqi, Nani Suryani dan Ninda Suharni. Kemudian ada juga Nova Surya Alami, Nurul Atika dan Nurul Meilisa Putri.
Tim tersebut yang merupakan mahasiswa PPG Prajab Gelombang II Tahun 2023, Program Study Pendidikan Matematika.[]