TAGACEH – Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafpora) bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya menggelar kegiatan Camping Raya, pada 23-24 November 2024 di Kawasan Pantai Aron Meubanja, Desa Keude Panga, Kecamatan Panga, Aceh Jaya.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kepemudaan dan Olahraga Aceh Jaya, Ades Noviandi, menyampaikan bahwa kegiatan camping Raya ini dalam rangka mempromosikan destinasi wisata serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam.
“Kegiatan Camping Raya ini merupakan salah satu upaya kami dalam memperkenalkan keindahan alam Aceh Jaya, khususnya Pantai Aron Meubanja, yang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, Ades mengharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah ini.
“Acara ini bukan hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk membuka wawasan tentang bagaimana pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat lokal.” Tambahnya.
Dirinya mengajak semua pihak untuk melihat potensi besar yang ada di Aceh Jaya, baik dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, maupun pemuda yang dapat berperan aktif dalam mengembangkan daerah ini.
Peran Media dalam Pengembangan Pariwisata
Sebagai mitra dalam mempromosikan pariwisata, peran media sangat penting untuk menyebarluaskan informasi tentang potensi wisata daerah agar dapat menarik wisatawan lokal maupun manca negara untuk berkunjung ke Aceh Jaya.
“Peran media sangat vital dalam menginformasikan kegiatan-kegiatan positif seperti ini kepada masyarakat luas. Media tidak hanya sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ke depan, Disparekrafpora Aceh Jaya berencana untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di berbagai lokasi wisata di Aceh Jaya, guna memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata berbasis komunitas.