TAG ACEH – Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafpora) Kabupaten Aceh Jaya, Drs Fahmi mengatakan kegiatan pelatihan bagi 40 petani durian di daerah itu direncanakan untuk pengembangan durian unggul di Kabupaten Aceh Jaya.
Hal itu disampaikannya saat penutupan acara pengembangan pusat pendidikan durian di Gampong Baro Sayeung, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Kamis (24/10/2024).
” Targetnya, di tahun 2028, Kabupaten Aceh Jaya akan memiliki 20 hektare kebun durian unggul, dimana masing-masing peserta memiliki setengah hektare lahan dengan 20 batang durian didalamnya,” ujarnya.
Fahmi juga berharap kepada petani durian yang sudah dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan komunitas yang sudah terbentuk memasarkan hasi panen durian secara luas, sehingga petani durian Aceh Jaya bisa meningkatkan pendapatan secara ekonomi.
Rizal Habibi, salah satu peserta mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan pengembangan pusat pendidikan durian yang diselenggarakan oleh Disparekrafpora Kabupaten Aceh Jaya.
Selama pelatihan, para peserta banyak mendapatkan pengetahuan tentang pengembangan durian unggul, pemupukan, dan praktek lapangan yang didampingi langsung oleh narasumber dari ahlinya.
” Nantinya, masing-masing peserta akan menanam 20 batang durian unggul. Insya Allah beberapa tahun kedepan, durian kabupaten Aceh Jaya mampu bersaing dengan durian unggul di daerah lain maupun mancanegara,” harapnya.
Sementara itu, Ahli Stek, Grafting dan Okulasi, Aswadi mengatakan peserta petani durian diberikan pemahaman tentang peningkatan ekonomi masyarakat, cara pemasaran durian unggul ke pasar lebih luas, Okulasi, dan grafting durian serta stek.
” Saya berharap agar petani durian mampu membudidayakan durian unggul yang sudah diajarkan kepada mareka,” ucapnya.
Ia mengatakan adapun varietas durian unggulan Aceh Jaya yang sudah tembus ke pasar luar, seperti durian bantal emas, rencong emas, blue sky, durian jaloe dan king lobster.