Dikritik Wabup, Direktur PT Barajaya Akui Banyak Kendala Dihadapi

- Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025 - 23:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAGACEH — Direktur Utama PT Barajaya (Perseroda), Ryza Zeahsa menyampaikan apresiasi atas kritik membangun yang disampaikan oleh Wakil Bupati Aceh Jaya Muslem D. Ia menilai masukan tersebut akan dijadikan pedoman dalam meningkatkan kinerja perusahaan ke depan.

“Terima kasih atas kritik yang membangun dari Wakil Bupati. Ini akan menjadi pedoman bagi kami untuk terus memperbaiki dan mengembangkan kinerja PT Barajaya,” ungkap Ryza Zeahsa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/7/2025).

Tak hanya kritik, pihaknya juga berharap dukungan dan bimbingan dari seluruh stakeholder dalam pelaksanaan program kerja yang sedang dijalankan.

Selama ini, kata Ryza, pihaknya rutin menjalani pemeriksaan keuangan dan operasional secara tahunan oleh BPK, BPKP, Inspektorat, hingga Panitia Khusus (Pansus) DPRK Aceh Jaya.

Baca Juga :  Desi Maulidar Dikukuhkan Jadi Ketua TP PKK, Pembina Posyandu dan Dekranasda Aceh Jaya 

“Kami selalu terbuka untuk evaluasi dan kritik yang bersifat membangun. Jika memang ditemukan penyelewengan atau ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku, kami siap ditindak dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Ia juga mengakui, jika saat ini BUMD Barajaya memang belum dapat menghasil deviden untuk pendapatan asli daerah (PAD), mengingat keterbatasan modal yang diterima. Dari total penyertaan modal senilai Rp8 miliar yang ditetapkan dalam Qanun, Barajaya baru menerima 25 persen atau sebesar Rp2 miliar sejak Desember 2022 hingga Juli 2025.

“Sebagian dari modal awal tersebut kami pergunakan untuk pembelian aset sehingga menjadi kendala dalam membangun unit usaha yang digagas BUMD PT Barajaya,” jelasnya.

Baca Juga :  Satpol PP Aceh Jaya Amankan 13 Ternak Berkeliaran di Jalan Raya

Meskipun demikian, Tambah Ryza, tahun ini pihaknya tengah mengembangkan usaha Stockpile export batu bara di pelabuhan Calang, dan Rencana Rifenery CPO dengan perusahaan minyak goreng yang dinilai bisa menghasilkan deviden bagi daerah.

” Unit usaha stockpile sedang kami lakukan proses legalitas baik perizinan dan lingkungan dengan masyarakat di area stockpile. Kami juga bekerja sama dengan perusahaan pemilik barang tambang,” katanya.

Untuk itu, Ia berharap dukungan penuh dari Pemkab Aceh Jaya agar rencana tersebut dapat terealisasi.(*)

 

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Aceh Jaya Ekspose dan Pemetaan Awal 10 Lokasi HPL Transmigrasi ke Kementerian di Jakarta
Inovasi SIRAMBI Darun Nizham Dikukuhkan, Bupati Aceh Jaya Beri Apresiasi 
Plt Sekda Aceh Jaya Tutup Pelatihan Pengelolaan Destinasi Wisata Sambut PORA XV 2026
Perkuat Pelayanan dan Pengawasan, 11 Personel Satpol PP Aceh Jaya Ditugaskan di Kecamatan 
Aceh Jaya Target 5 Besar MTQ ke-37 di Pidie Jaya
Bupati Resmikan Gedung Baru Disdikbud Aceh Jaya
Peserta PKU Aceh Jaya Kunjungi Makam Syiah Kuala dan Museum Aceh
Ir Fauzi Yahya: Perubahan Struktur SKPK Harus Jadi Mesin Kesejahteraan Rakyat

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 18:57 WIB

Aceh Jaya Ekspose dan Pemetaan Awal 10 Lokasi HPL Transmigrasi ke Kementerian di Jakarta

Kamis, 6 November 2025 - 17:25 WIB

Inovasi SIRAMBI Darun Nizham Dikukuhkan, Bupati Aceh Jaya Beri Apresiasi 

Rabu, 5 November 2025 - 22:41 WIB

Plt Sekda Aceh Jaya Tutup Pelatihan Pengelolaan Destinasi Wisata Sambut PORA XV 2026

Selasa, 4 November 2025 - 21:30 WIB

Perkuat Pelayanan dan Pengawasan, 11 Personel Satpol PP Aceh Jaya Ditugaskan di Kecamatan 

Senin, 3 November 2025 - 15:52 WIB

Aceh Jaya Target 5 Besar MTQ ke-37 di Pidie Jaya

Berita Terbaru

Olahraga

Turnamen voli Salem Cup 2025 Bergulir

Sabtu, 15 Nov 2025 - 13:15 WIB