TAGACEH – SMP Darun Nizham Tanoh Anoe, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, tengah mempersiapkan pelaksanaan Lomba Cerdas Tangkas Cermat Familiar (CTCF) dan Tahfiz berbasis digital bagi jenjang SD, MI, dan TPA mitra dari dua kabupaten, Aceh Jaya dan Aceh Barat. Kegiatan ini merupakan edisi ketiga setelah sukses digelar pada tahun-tahun sebelumnya.
Kepala SMP Darun Nizham, Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd., menyebutkan, lomba akan berlangsung pada 22 Oktober hingga 3 November 2025, dengan resepsi puncak dijadwalkan pada 6 November 2025.
Dalam resepsi tersebut juga akan dilakukan pengukuhan inovasi SIRAMBI, penandatanganan MoU, serta peresmian prasasti oleh Bupati Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos.
” Ini bukan hanya semarakkan peringatan maulid, tetapi juga menjadi sebuah deklarasi nyata pelestarian warisan budaya Aceh yang religius bagi generasi muda,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Selain perlombaan, panitia juga akan memberikan penghargaan kepada 27 tokoh inspiratif lintas sektor, mulai dari anggota DPRA, insan pers, hingga guru purnatugas, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam pendidikan dan budaya daerah.
Ketua panitia pelaksana, Sulaiman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana pelestarian nilai-nilai religius dan budaya Aceh di tengah kemajuan digital.
“Perlombaan ini kami pilih bukan hanya untuk hiburan, tapi sebagai upaya menjaga nilai religius, sportivitas, kerja sama, dan keuletan generasi muda,” ujarnya.
Tahun sebelumnya, sebut Sulaiman, TPA Darul Iztiqamah Gampong Baroe Teunom berhasil mempertahankan gelar juara pertama lomba CTCF selama dua tahun berturut-turut, sementara SD Negeri 5 Pasie Raya Desa Bintah mendominasi kategori Tahfiz putra-putri.
Antusiasme peserta tahun ini meningkat tajam. Sebanyak 16 sekolah mitra dari dua kabupaten telah menyatakan siap berpartisipasi. Para siswa terlihat bersemangat mengikuti sosialisasi dan latihan menjelang perlombaan.
Salah satu panitia muda yang mencuri perhatian adalah Anisa Syakira, siswa SMP Darun Nizham yang aktif turun ke lapangan membantu persiapan kegiatan hingga pembahasan MoU bersama Kabag Tapem Aceh Jaya, Dahrial Saputra, S.IP.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa cinta terhadap daerah sejak dini.
“Saya bangga anak-anak Aceh Jaya dididik menjadi pemimpin muda yang peduli, empati, dan cinta daerahnya,” ujar Ridwan menutup pernyataannya.
Penulis : Redaksi