Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer ke Daerah

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAGACEH – Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf menolak rencana pemerintah pusat yang akan memangkas dana transfer ke daerah (TKD) untuk Aceh maupun provinsi lainnya. Ia menilai kebijakan tersebut akan berdampak serius terhadap stabilitas fiskal dan pembangunan daerah.

Pernyataan itu disampaikan Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

“Semuanya kami minta supaya tidak dipotong. Anggaran jangan dikurangi, karena beban di provinsi kami masing-masing sudah berat,” ujar Mualem, dikutip dari siaran pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.

Baca Juga :  Surat Pemecatan Adnan NS Ilegal, HCB Tak Punya Wewenang!

Ia menyebutkan, pemotongan dana transfer akan mengganggu keberlanjutan sejumlah program prioritas di daerah. Berdasarkan data Pemerintah Aceh, alokasi TKD tahun 2025 menurun sekitar 25 persen dibanding tahun sebelumnya, sementara di beberapa provinsi lain penurunan mencapai 30 hingga 35 persen.

Menurut Mualem, kebijakan tersebut bertentangan dengan semangat pemerataan pembangunan dan penguatan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Pemotongan anggaran tentu akan berimbas pada pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan ini dengan mempertimbangkan kondisi riil di daerah,” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Jaya Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024

Mualem juga menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk menjaga tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan efisien. Ia mendorong adanya dialog terbuka antara pemerintah pusat dan daerah agar kebijakan yang diambil tidak justru memperlambat pembangunan.

“Kami siap berdiskusi dan membuka data kinerja keuangan Aceh secara transparan. Tapi pemotongan bukan solusi. Daerah perlu diperkuat, bukan dilemahkan,” tandasnya.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Aceh didampingi Kepala Badan Keuangan Aceh (BPKA) Reza Saputra dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Said Marzuki.(*)

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Pemerintah Luncurkan Program Magang 6 Bulan untuk Lulusan Baru
Anggota DPR-RI Kecam Aksi Bobby Razia Kendaraan Plat BL di Langkat
Audiensi ke DPR RI, Safwandi Bersama Ketua DPRK Minta Dukungan Investasi
Sri Mulyani Bantah Sebut Guru Beban Negara
Buku Karya Ketua STAIN Meulaboh Disosialisasikan ke Brunei
Ketua STAIN Meulaboh Hadiri Konferensi Internasional Mazhab Syafi’i di Brunei Darussalam
Surat Pemecatan Adnan NS Ilegal, HCB Tak Punya Wewenang!
Pj Bupati Aceh Jaya Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer ke Daerah

Senin, 29 September 2025 - 22:19 WIB

Pemerintah Luncurkan Program Magang 6 Bulan untuk Lulusan Baru

Senin, 29 September 2025 - 15:36 WIB

Anggota DPR-RI Kecam Aksi Bobby Razia Kendaraan Plat BL di Langkat

Rabu, 17 September 2025 - 15:22 WIB

Audiensi ke DPR RI, Safwandi Bersama Ketua DPRK Minta Dukungan Investasi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Sri Mulyani Bantah Sebut Guru Beban Negara

Berita Terbaru

Olahraga

Ketua KONI Aceh Jaya Ucapkan Selamat untuk Pon Yahya 

Kamis, 9 Okt 2025 - 22:45 WIB

News

Muhammad Azra Pimpim Muda Seudang Aceh Jaya

Kamis, 9 Okt 2025 - 21:02 WIB